AskTekno | Tentang Mobil Listrik : Kekurangan dan Kelebihan

Tentang Mobil Listrik : Kekurangan dan Kelebihan

Masa depan industri otomotif global akan beralih dari mobil konvensional ke pembahasan tentang mobil listrik yang terbukti lebih ramah lingkungan dan efisien. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia pun mobil jenis ini berkembang pesat. Salah satu daya tarik utama penggunaan mobil listrik adalah manfaat lingkungannya karena tidak menghasilkan emisi. Dipercaya dapat mengurangi peningkatan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga membuat udara lebih bersih.

Apalagi dengan masih tingginya ketergantungan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil yang memang perlu segera dihapuskan, kehadiran mobil listrik dirasa penting untuk mendukung hal tersebut. Norwegia bahkan berani memastikan negaranya akan mulai menjual mobil listrik hingga 2025. Konon, negara di kawasan Skandinavia itu akan melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin tahun ini.

Mobil listrik semakin populer di seluruh dunia karena menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil bertenaga bahan bakar fosil. Selain itu, mobil listrik juga dianggap lebih hemat bahan bakar dan memiliki performa yang setara dengan mobil bertenaga mesin pembakaran.

Berbeda dengan mobil bertenaga mesin pembakaran, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber daya utama untuk menggerakkan mesin. Baterai ini dapat diisi ulang melalui stasiun pengisian listrik atau melalui colokan listrik di rumah. Dalam beberapa tahun terakhir, infrastruktur pengisian listrik untuk mobil listrik juga semakin berkembang, sehingga semakin mudah bagi pemilik mobil listrik untuk mengisi daya baterainya di tempat umum.

Mobil listrik memiliki keuntungan besar dalam hal emisi gas rumah kaca, yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan mobil. Selain itu, mobil listrik juga dianggap lebih hemat bahan bakar daripada mobil bertenaga mesin pembakaran, karena harga listrik lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil.

Namun, seperti halnya dengan kendaraan bertenaga lainnya, mobil listrik juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah jangkauan yang terbatas, karena baterai mobil listrik hanya mampu bertahan dalam jarak tertentu sebelum perlu diisi ulang. Namun, produsen mobil listrik terus berupaya meningkatkan jangkauan baterai dan waktu pengisian, sehingga mobil listrik bisa menjadi pilihan yang lebih praktis bagi banyak orang.

Selain itu, harga mobil listrik juga masih relatif mahal dibandingkan dengan mobil bertenaga mesin pembakaran. Namun, dengan adanya insentif dari pemerintah dan permintaan yang semakin meningkat, diharapkan harga mobil listrik bisa semakin terjangkau di masa depan.

Secara keseluruhan, mobil listrik menjadi pilihan yang semakin populer bagi mereka yang ingin mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan mobil. Dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang semakin baik, mobil listrik bisa menjadi kendaraan yang lebih praktis dan terjangkau di masa depan.

Tentunya keunggulan mobil listrik tidak hanya itu saja, masih banyak keuntungan lain yang bisa dirasakan konsumen ketika memiliki mobil tersebut. Terus baca artikel ini untuk menemukan sejumlah manfaat lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Tentang Mobil Listrik

Mobil listrik memang diprediksi akan menjadi moda transportasi utama dalam beberapa tahun yang akan datang. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang akan Kamu temui saat memilih transportasi jenis baru ini.

  1. Ramah lingkungan

Seperti yang Jaka jelaskan sebelumnya, hampir semua pihak pasti setuju kalau mobil listrik jenis ini akan memberikan dampak yang jauh lebih baik bagi lingkungan. Tenang, itu memang benar.

Karena tidak mengandalkan bensin, tentang mobil listrik cara kerjanya adalah tidak menghasilkan emisi gas buang sama sekali. Padahal, ini pula yang menjadi alasan utama mengapa pemerintah begitu gencar untuk beralih ke industri otomotif berbasis baterai di Indonesia.

  1. Hemat lebih banyak

Sejalan dengan poin di atas, tentang mobil listrik penggunaan akan jauh lebih hemat dibandingkan mobil tradisional. Seperti yang kamu tahu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengisi bensin lagi.

Apalagi, kenaikan harga BBM belakangan ini sama sekali tidak mempengaruhi pengguna mobil listrik. Pengguna mobil listrik membayar sangat sedikit untuk mengisi baterai mereka.

  1. Perawatan minimal

Selain penghematan di sisi pemakaian, di sisi perawatan juga sama. Itu karena tentang mobil listrik memiliki bagian yang bergerak jauh lebih sedikit dan karena itu tidak membutuhkan pelumas mesin.

Namun bukan berarti kamu tidak perlu khawatir dengan mobil listrik. Perawatan tetap diperlukan, namun hanya pada komponen “ringan” seperti kampas rem yang perlu diganti secara berkala.

  1. Torsi Instan

Banyak yang beranggapan bahwa performa mobil listrik tidak akan sekuat mobil bensin. Sebenarnya itu juga tidak benar, teman-teman. Padahal, mobil listrik pada dasarnya memiliki karakter torsi sesaat.

Begitu pedal gas diinjak, mesin mobil listrik langsung tersedia dengan torsi maksimal. Dengan kata lain, akselerasi tentang mobil listrik menjadi jauh lebih lincah dan lincah, terutama dalam situasi stop and go.

  1. Mesin senyap

Salah satu kesenangan terbesar dalam mengendarai mobil listrik adalah kesunyian kabinnya. Telinga kalian dijamin tidak akan terganggu dengan suara berisik, karena motor tidak mengeluarkan suara sama sekali, bicaralah dengan tenang ya teman-teman.

Jadi saat kamu mengendarai mobil listrik, yang kamu dengar hanyalah suara roda yang bersentuhan dengan aspal. Tidak terasa seperti mengendarai mobil bukan?

  1. Tidak ganjil genap

Karena tentang mobil listrik berplat nomor biru, maka jenis kendaraan ini dijamin bebas regulasi ganjil genap di jalan raya DKI Jakarta, geng.

Hal ini juga berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

Jadi kamu tidak perlu khawatir mendapatkan tiket untuk pelanggaran ganjil genap!

  1. Pajak yang menguntungkan

Pemilik mobil listrik sebenarnya mendapat beberapa insentif dari pemerintah, termasuk potongan atau keringanan pajak, sehingga biaya tahunan mereka sangat rendah.

Untuk wilayah DKI Jakarta saja, Pemda membebaskan BBN (Nama Transfer Bana) dan PKB tahunan teman-teman gratis. Insentif tersebut membuat pajak tahunan mobil listrik jauh lebih murah. Dari segi pajak tentang mobil listrik tahunan cukup redah, biasanya di bawah Rp 1 jutaan.

kekurangan mobil listrik

Tidak ada yang sempurna di dunia ini dan mobil listrik tidak terkecuali. Di Indonesia sendiri, himbauan untuk segera beralih ke mobil listrik memang masih menemui beberapa kendala. Apa kekurangannya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

  1. Harga satuan yang sangat tinggi

Tidak dapat dipungkiri bahwa harga mobil listrik relatif lebih mahal dibandingkan mobil tradisional. Hal ini juga membebani banyak orang untuk bisa beralih ke mobil listrik.

Misalnya saja tentang mobil listrik Hyundai IONIQ 5 yang memiliki performa tinggi dan tampilan yang sangat futuristik harganya mulai dari Rp 700 jutaan, geng. Bahkan dibandingkan dengan Wuling Air EV yang memiliki dimensi dan kabin mungil, harganya saja sudah di atas Rp 200 juta.

  1. Slot pengisian baterai masih terbatas

Ruang pengisian baterai yang kecil sepertinya masih menjadi kendala utama banyak orang saat membeli mobil listrik. kamu juga bisa menggunakan layanan pengisian daya di rumah, tapi itu saja tidak membuat pikiran kamu tenang.

Ketersediaan pilihan pengisian baterai yang terbatas tentunya akan mempengaruhi ketenangan pikiran kamu saat mengendarai mobil listrik. Bayangkan aki mobil dalam kondisi kritis di tengah jalan, tentu membuat kamu takut bukan?

Semoga ke depan, melalui PLN, pemerintah lebih berupaya Meningkatkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak-banyaknya. Dengan ini penggunaannya bisa dimasifkan. Sehingga, banyak yang mulai tertarik dan beralih menggunakannya.

  1. Waktu pemuatan yang lama

Jika tentang mobil listrik dibandingkan mobil konvensional, keunggulan mobil konvensional adalah lebih cepat digunakan. Cukup isi tangki, lalu mobil bisa dibawa kemana-mana.

Bahkan membutuhkan waktu lebih lama dari mobil berbasis baterai, yang perlu diisi terlebih dahulu. Tidak tahu berapa lama untuk mengisi baterai mobil listrik? Harap dicatat bahwa proses ini bisa memakan waktu hingga 5-6 jam di rumah, teman-teman.

Meski SPKLU memiliki fungsi pengisian cepat yang bertahan hingga 1-2 jam, namun tetap membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan proses pengisian bensin yang mungkin hanya membutuhkan waktu 5-10 menit.

11. Kisaran jangkauan terbatas

Masih soal baterai, suka atau tidak suka, tentang mobil listrik perlu bijak memperkirakan jarak tempuh ke tempat tujuan yang ingin ditempuh berdasarkan sisa daya baterai mobil. Jika dipikir-pikir, banyak orang merasa itu cukup berisiko dan merepotkan.

Rata-rata mobil listrik yang dijual di Indonesia saat ini memiliki jangkauan 200-300 km. Tentunya hal ini tetap menjadi perhatian jika pengguna ingin melakukan perjalanan jauh.

Hal di atas tentu bisa Kamu jadikan pertimbangan sebelum memilih moda transportasi ini. Saat ini semakin canggih zaman, semakin canggih pula teknologi yang hadir. Salah-satunya adalah tentang mobil listrik ini.